Bismillah. Assalamualaikum semuanyaa!
Selamat pagi, siang, sore, malam, atau mungkin bagi temen-temen yang lagi ngerasain midnight sun maybe! Yes, mulai artikel ini, gua insyaAllah bakal mulai bikin seri artikel baru di blog yang amat sederhana ini. Gua putuskan buat ngasih nama #KamusIT. Kenapa harus gua buat? Kan pertanyaan trivia kayak ini udah banyak di Google.
Justru itu, saking banyaknya di Google, orang-orang bakal kesulitan buat mencerna informasinya secara cepet. Terutama buat mereka yang kepengen paham secara konseptual. Harus cari randomly dulu baru bisa narik kesimpulan. Especially, tulisan ini gua persembahkan buat temen-temen yang akan, atau udah banting setir dari background non IT menuju ke dunia per IT an. Termasuk gua wkwkwkwk. Karena gua sendiri juga butuh artikel ini buat mem-bookmark ilmu-ilmu yang lagi gua pelajarin biar ga lupa kalo nanti butuh. Dan insyaallah, gua ga banyak jelasin secara textbook yang njelimet di seri ini. Mungkin akan lebih banyak dari segi analogi.
Di seri #KamusIT pertama ini, gua pengen mulai dari pembahasan seputar bug. Sebenernya mah, topik ini juga sekaligus buat bayar hutang konten gua, karena gua udah janji bakal bahas bug setelah bahas tentang test case di IG gua. Ohya, yang mau tau apa itu test case, bisa liat di IG gua @izanmra.
So, apa itu bug? Pasti kek gitu kan pertanyaannya. Ato kita coba pake kalimat lain deh. Apa yang dimaksud dengan bug? Hmm jadi gini, bug itu adalah sebuah kesalahan yang terjadi di sebuah software di mana software tidak berjalan sesuai rencana awal. Inget aja kata kuncinya, kesalahan. Jadi bukan cuma cowok yaa yang selalu salah. Ups! Wkwkw.
Terus, kenapa namanya harus bug? Kan ada gitu kata laen, macem error, defect, glitch, atau yang lain you name it daah. Nah ini ada sejarahnya gaes!
Jadi, tahun 1946 ada seorang ilmuan komputer yang namanya Grace Murray Hopper. Waktu itu, doi lagi neliti komputer Mark II dan Mark III di Harvard University. Terus, salah satu mahasiswanya menemukan kalo si komputer Mark II mengalami gangguan. Pas dicek, eh taunya di dalem komputernya ada serangga gitu, semacam ngengat. Nah, serangga dalam Bahasa Inggris disebut bug. Ga pake lama, si serangga diambil terus ditempel di logbook-nya. Terus ditulisin "First actual case of bug being found.". Sejak itu deh doi mempopulerkan istilah bug buat mendefinisikan kejadian menyimpang yang dialamin sebuah software.
Kalo bukan yang pertama kali nemu bug, jangan sok keras! Wkwkwkw |
Oke, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah bug bisa diperbaiki? Jawabannya bisa. Tapi ga semudah itu buat langsung benerin semua bug. Biasanya, bug itu dikelompokkan dulu berdasarkan prioritas pengerjaan dan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Atau dalam bahasa kerennya bug priority dan bug severity. Kalau pengen tau lebih lanjut seputar bug priority dan bug severity, gua saranin buat baca artikel yang ada di sini.
Lantas, apakah sebuah software bisa bebas dari bug? Oh tentu saja tidak. Ada 3 penyebab utama dari bug yang ga bisa ilang sepenuhnya, yaitu:
- Teknologi terus berkembang coy! Setiap komponen dari sebuah software pasti bakal butuh update. Kalo ga rutin di-update, potensi buat muncul bug bakal semakin besar, karena bakal ada bagian dari software yang ga kompatibel dengan perkembangan teknologi masa kini.
- Manusia tempatnya salah. Yes, kemampuan manusia itu terbatas, ga akan luput dari kesalahan. Kalo satu bug udah dibenerin, pasti bakalan ada potensi buat men-trigger bug yang lain muncul.
- Tingkat ketelitian manusia dalam menemukan bug juga beda-beda. Boleh jadi seseorang cuma menemukan 5 bug di depan mata, tapi aslinya ada 10 bug lagi yang ga terlihat.
Okee, jadi sekian dulu artikel pertama di seri #KamusIT ini. Gua mengucapkan mohon maaf kalo dari artikel ini masih banyak yang kurang. Kalo artikel ini dirasa bermanfaat, boleh banget buat bantu share, atau mau ngasih kritik dan saran di kolom komen juga boleh.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Wassalamualaikum.
Komentar
Posting Komentar
Ingatlah untuk selalu berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang sopan. Komentar yang tidak pantas akan dihapus.